Asam Urat, Bagaimana Pengelolaanya?
SEBENARNYA yang dimaksud dengan asam urat adalah asam yang berbentuk
kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari metabolisme purin
(bentuk turunan nukleoprotein). Penyakit radang sendi akibat peningkatan
kadar asam urat darah disebut dengan artritis gout atau artritis pirai.
Bila tidak diobati secara memadai penyakit gout ini dapat menyebabkan
kerusakan sendi. Artritis gout yang akut disebabkan oleh reaksi radang
jaringan terhadap pembentukan kristal urat. Pada sebagian besar kasus
gout riwayat penyakit dan gambaran klinis bersifat khusus, sehingga
kadang-kadang diagnosis dapat langsung ditegakkan.
Gejala atau gambaran klinis sering kali mempunyai riwayat penyakit yang khas yaitu:
- Artritis akut: Artritis akut ini bersifat sangat berat. Pasien tidak
dapat berjalan (kalau yang terkena adalah kaki), tidak dapat memakai
sepatu, dan tidur dapat terganggu. Perasaan sakit sangat hebat. Rasa
sakit ini mencapai puncaknya dalam 24 jam setelah mulai timbul gejala
pertama.
-Lokasi sendi: Serangan akut biasanya bersifat monoartikular (menyerang
satu sendi saja) disertai gejala lengkap proses radang, yaitu: merah,
bengkak, teraba panas, dan sakit. Lokasi yang paling sering pada
serangan pertama adalah sendi pangkal ibu jari kaki. Hampir pada semua
kasus, lokasi artritis terutama pada sendi perifer dan jarang pada sendi
sentral.
-Sembuh sempurna antara serangan akut. Serangan akut dapat membaik pada
serangan pertama, selanjutnya diikuti oleh sembuh sempurna tanpa gejala
sampai serangan berikutnya. Apabila keadaan hiperurisemia (peninggian
kadar asam urat darah) tidak dikoreksi maka akan timbul artritis gout
yang menahun. Pada keadaan sembuh di luar serangan akut pasien dapat
bekerja normal seperti biasanya.
-Hiperurisemia. Keadaan hiperurisemia tidak selalu sama dengan atritis
gout akut. Artinya tidak selalu artritis gout akut disertai dengan
peningkatan kadar asam urat darah. Banyak orang dengan peningkatan kadar
asam urat darah, namun tidak pernah menderita serangan artritis gout
ataupun terdapat tofi. Ada peneliti yang mengatakan bahwa artritis gout
dan hiperurisemia secara genetik ditentukan oleh gen yang berbeda. Naik
turunnya kadar asam urat darah dapat mencetuskan serangan artritis gout
akut.
-Tofi, adalah penimbunan kristal urat pada jaringan. Mempunyai sifat
yang khas sebagai benjolan di bawah kulit yang bening. Tofi paling
sering timbul pada seseorang yang menderita artritis gout lebih dari 10
tahun. Tofi dapat timbul tanpa gejala, misalnya pada jaringan tulang
rawan di telinga. Pada artritis gout akut yang berat tofi dapat timbul
pada serangan pertama misalnya pada sendi pangkal ibu jari dan sendi ibu
jarinya sendiri. Tofi dengan hiperurisemia yang tidak terkontrol, akan
bertambah besar yang dapat menyebabkan perubahan bentuk dan gangguan
fungsi persendian.
-Artritis gout yang tidak khas. Pada penyakit ini tidak ditemukannya
gejala artritis, monoartikular dan sembuh sempurna. Tofi yang biasanya
baru ditemukan pada pasien yang sudah lama menderita artritis gout bisa
ditemukan pada serangan pertama. Dari riwayat penyakit tidak didapat
gambaran sakit yang hebat, tidur normal dan dapat berjalan biasa. Pada
kasus yang jarang, dapat menyerang banyak sendi, terdapat penimbunan
urat pada otot sekitar mata, kornea dan lensa mata. Juga bisa didapatkan
penimbunan pada otot jantung, katup jantung. Juga bisa didapatkan
serangan primer pada ginjal tanpa gejala artritis gout pada sendi.
Penatalaksanaan artritis gout:
1. Meredakan radang sendi (dengan obat-obatan dan istirahat sendi yang terkena).
2. Pengaturan asam urat tubuh (dengan pengaturan diet dan obat-obatan).
Tujuan utama pengobatan artritis gout adalah:
a. Mengobati serangan akut secara baik dan benar
b. Mencegah serangan ulangan artritis gout akut
c. Mencegah kelainan sendi yang berat akibat penimbunan kristal urat
d. Mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung, ginjal dan pembuluh darah.
e. Mencegah pembentukan batu pada saluran kemih.
Makin cepat seseorang mendapat pengobatan sejak serangan akut, makin cepat pula penyembuhannya.
Pengobatan dapat diberikan obat anti inflamasi nonsteroid (antirematik)
dan obat penurun kadar asam urat (obat yang mempercepat/meningkatkan
pengeluaran urat lewat kemih atau obat yang menurunkan produksi asam
urat).
Pengaturan diet
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung
purin tinggi. Makanan yang mengandung purin tinggi (golongan A) adalah
hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan, udang, remis,
kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape),
alkohol serta makanan dalam kaleng. Makanan yang mengandung purin sedang
(golongan B) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi,
kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur,
daun singkong, daun pepaya, kangkung. Makanan yang mengandung purin
lebih ringan (golongan C) adalah keju, susu, telur, sayuran lain,
buah-buahan. Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam
urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A
dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan golongan B. Juga
membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air
putih. Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-gejala
peninggian asam urat darah, sebaiknya ibu berkonsultasi dengan dokter
terdekat untuk penanganan lebih lanjut. (diambil dari Pikiran
Rakyat Online, 8 Agustus 2004)
Secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan nyeri sendi, pegal linu, rematik, dan menurunkan kadar Asam Urat.
Komposisi : Akar Sidaguri, Daun Seledri, dan Bee Pollen.
Spesisfikasi : isi 30 kapsul @ 500 mg
Harga : Rp. 40.000 (blm termasuk ongkir)
Hubungi : Umar (085245226785) atau Aini (085228411955)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar