Selasa, 22 Mei 2012

Pemanfaatan Herbal untuk Pengobatan

Pada bagian tanaman seperti yang tercantum di bawah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tanaman terdiri dari bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan pada bagian akarnya.[5]

Daun
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1. Daun dewa (Gynura Segetum)
Mengobati muntah darah dan payudara bengkak

2. Seledri
Mengobati tekanan darah tinggi

3. Belimbing Mengobati tekanan darah tinggi

4. Kelor
Mengobati panas dalam dan demam

5. Daun bayam duri
Mengobati kurang darah

6. Kangkung
Mengobati insomnia

7. Saga (Abrus precatorius)
Mengobati batuk dan sariawan

8. Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour) Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)

9. Landep (Barleriae prionitis L.)
Mengobati rematik

10. Miana (Coleus atropurpureus Bentham) Mengobati wasir

11. Pepaya (Carica papaya L.)
Mengobati demam dan disentri

12. Jintan (Coleus amboinicus) Mengobati batuk, mules, dan sariawan

13. Pegagan (Cantella asiatica Urban) Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)

14. Blustru (Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni)

15. Kemuning (Murrayae paniculata Jack) Mengobati penyakit gonorrhoe

16. Murbei (Morus indica Rumph)
Bersifat diuretik

17. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Bersifat diuretik

18. Sirih (Chavica betle L.)
Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur

19. Randu (Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur

20. Salam (Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia

21. Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati mencret

Batang
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1. Kayu manis (Cinnamomum burmanii) Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung

2. Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis) Mengobati asma

3. Pulasari (Alyxia stellata Roem)
Obat perut kembung

4. Brotawali (Tonospora rumphii Boerl) Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes

5. Kemukus (Piper cubeba L.)
Obat radang selaput lendir saluran kemih

6. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur

7. Delima (Punice granatum L.)
Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika)

Buah
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil

2. Cabai merah (Capsicum annuum L.) Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin

3. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak

4. Mengkudu (Morinda citrifolia) Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit

5. Kemukus (Piper cubeba L.)
Obat radang selaput lendir saluran kemih

6. Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum sativum L.) Obat antikembung


Biji
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1. Kecubung (Datura metel) Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun

2. Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.) Mengobati gangguan pencernaan

3. Pinang (Areca catecha L.) Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita

4. Kedawung (Parkia biglobosa Bentham) Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia

5. Pala (Myristica)
Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan

6. Jamblang (Eugenia cumini Merr) Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

Akar
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1. Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing

2. Aren (Arenga pinnata Merril) Obat diuretik

3. Pule pandak (Rauwolfia serpentina Benth) Obat antihipertensiva dan gangguan neuropsikhlatrik, seperti tekanan darah tinggi


Umbi atau rimpang
No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1. Bangle (Zingiber purpureum Roxb.) Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh

2. Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot

3. Kencur (Kaempferia galanga L.) Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak

4. Kunyit (Curcuma domestica Val.) Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang

5. Lempuyung (Zingiber zerumbel) Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare

6. Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt) Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri

7. Temu giring (Curcuma heynaena Val.) Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh

8. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu

9. Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.) obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah

10. Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.) Obat untuk memperlancar air seni (diuretik)

Gambar Berbagai Jenis Tanaman Obat Tradisional



Daun sirih


Kayu manis


Buah mengkudu


Biji pinang


Akar pohon aren


Temulawak


Daun pepaya


Pohon delima

Faktor peningkatan penggunaan tanaman obat
Kecenderungan meningkatnya penggunaan obat tradisional didasari oleh beberapa faktor, yaitu:[6]

1. Pada umumnya, harga obat–obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah.

2. Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.[6]

3. Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran modern. Artinya, pembuatan obat–obatan pabrik menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami ramuan tradisional.


Referensi
1. ^ a b c d e Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk Kesehatan Keluarga, library.usu.ac.id. Diakses pada 24 Juli 2010.
2. ^ a b c d e f g h i j k l m n Sejarah Tanaman Obat, Rizhosu. Diakses pada 28 Mei 2010.
3. ^ a b c d e f g Sejarah Penggunaan Tanaman Obat-Obatan , Stifar. Diakses pada 5 Juni 2010.
4. ^ a b c d (en) A History of Chinese Herbs and Medicine, Life123. Diakses pada 5 Juni 2010.
5. ^ Hariana, H. Arief. (2006). Tumbuhan Obat & Khasiatnya 3. Jakarta:Swadaya. ISBN 979-002-008-2, 9789790020085. Hal 5-9.
6. ^ a b Salan,Rudy. (2009). Penelitian faktor-faktor psiko-sosio-kultural dalam pengobatan tradisional pada tiga daerah, Palembang, Semarang, Bali. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Pusat Penelitian Kanker dan Pengembangan Radiologi, Departemen Kesehatan RI. Hal 40.
7. ^ a b c d e f g h i j Santoso, Hieronymus Budi. (2008). Ragam dan Khasiat Tanaman Obat. Jakarta Selatan. Agromedia Pustaka. Hal 50.
Sumber:Wikipedia.org

1 komentar: