TIPS MUDAH MENGELOLA UANG

Seperti yang pernah saya janjikan sebelumnya, bahwa untuk menjadi seseorang yang bebas finansial hanya perlu sedikit perbedaan dari orang pada umunya. Jika pada umumnya saat yang menerima uang oarang akan langsung berfikir mau dibelanjakan untuk apa uang tersebut, maka orang yang cerdas akan selalu berfikir akan diberdayakan untuk apa uang itu; Apakah untuk ditabung? diinvestasikan? diinfakan? atau digunakan untuk modal usaha??
Tidak ada yang salah dari keempat jawaban diatas. Pun termasuk jawaban pertama; untuk dibelanjakan. Tinggal seberapa besar prosentase dari masing-masing pos tersebut. Idealnya adalah secara garis besar, seperti yang pernah di sampaikan oleh Pak Tung adalah sepertiga (1/3) untuk konsumtif (kebutuhan logistik), sepertiga (1/3) untuk ditabung (pendidikan anak) dan diinvestasikan dan sepertiga (1/3) untuk cicilan kredit kebutuhan pokok seperti rumah atau kendaraan.
Sebagai contoh misalnya, Pak Udin memiliki penghasilan tetap Rp.3.000.000,- maka Rp.1.000.000 untuk kebutuhan logistik selama satu bulan, termasuk kebutuhan transport, komunikasi, dan hiburan, kemudian Rp.1.000.000 untuk cicilan kredit rumah atau  kendaran dan sisanya Rp.1.000.000 untuk dinvestasikan, baik itu tabungan, asuransi, emas atupun properti dan modal usaha, termasuk didalamnya untuk sosial (infak dan shadaqah).
Itulah kurang lebih tips mudah dalam pengelolaan uang/penghasilan agar tidak terjebak dalam lingkaran cicilan hutang atau kredit dan gaya hidup hedonis yang ujung-ujungnya akan menyengsarakan diri sendiri.